Mempelajariilmu kebatinan yang merujuk pada ilmu hikmah dan ilmu tasawuf berdasarkan pengertian di atas hukumnya adalah wajib. Hal ini didasarkan pada posisi kedua ilmu tersebut yang tak terpisahkan dari ilmu agama itu sendiri. Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam bersabda, โMenuntut ilmu agama itu wajib bagi setiap orang Islam.โ HR. Ibnu Majah
Kesimpulannya: Hukum mempelajari ilmu mantiq terbagi tiga: 1.Haram,menurut Imam Nawawi dan Ibnu Sholah. 2.Sunah menurut jamโun (diantaranya Imam Al-Ghozali). 3.Boleh atau Jawaz menurut qoul masyhur.Namun hukum Jawaz mempelajarinya bagi orang yg punya nalar dan cerdas,dan bertujuan memperdalam hukum syarโi (qurโan dan hadits). Wallahu a
AdakahIlmu Kebatinan dalam Islam? Arifin Hafizhahullah. October 21 ยท Adakah Ilmu Kebatinan dalam Islam? ====
Namun apa hukum mempelajari ilmu kebal dan tenaga dalam menurut ajaran Islam? Sebagian orang yang mempelajari ilmu kebal diberikan beberapa syarat yang harus dilakukan. Tak jarang orang yang mempelajari ilmu ini melakukan tirakat hingga berbulan-bulan. Promosi Ikut JKN, BPJS Kesehatan Boyolali: Banyak Manfaat Bagi Perusahaan Patuh
ViewBelajar ilmu filsafat dalam FILSAFAT 000 at Mulawarman University. Benarkah belajar ilmu filsafat haram dalam islam ? โHukum Belajar Ilmu Filsafat Hukum Filsafat adalah haram dan. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; Textbook Solutions Expert Tutors Earn.
HukumIlmu-Ilmu Kebatinan Dan Perdukunan Tanya: Assalamuรขโฌโขalaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, Saya ingin bertanya adakah ilmu-ilmu kebatinan seperti ilmu perdukunan, susuk, kebal, Khadam, lipat bumi (terbang, berjalan atas air dan sebagainya ) dan Wifiq adalah sesat dan dilarang di dalam islam ?
. ๏ปฟSebagaimana yang kita ketahui, hukum mempelajari ilmu agama ilmu syarโi adalah kewajiban atas setiap muslim fardhu ain. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,ุทูููุจู ุงููุนูููู
ู ููุฑููุถูุฉู ุนูููู ููููู ู
ูุณูููู
ูโMenuntut ilmu agama itu wajib atas setiap muslim.โ HR. Ibnu Majah no. 224. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-AlbaniIlmu syarโi adalah ilmu tentang agama Allah Taโala, yaitu ilmu yang bersumber dari kitabullah Al-Qurโan dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam As-Sunnah.Lalu, bagaimana dengan ilmu duniawi ilmu sains? Apakah mempelajari ilmu-ilmu tersebut menjadi tidak berpahala alias perbuatan sia-sia?Jika Mendatangkan Kebaikan untuk Umat Islam, Hukum Mempelajari Ilmu Duniawi adalah Fardhu KifayahSyaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin -rahimahullahu Taโala- pernah ditanya,โApakah mempelajari ilmu seperti ilmu kedokteran dan industri termasuk tafaqquh fid diin mempelajari agama Allah Taโala, pen.?โBeliau -rahimahullahu Taโala- menjawab,โIlmu-ilmu tersebut tidaklah termasuk dalam ilmu agama tafaqquh fid diin. Karena dalam ilmu-ilmu tersebut tidaklah dipelajari Al-Qurโan dan As-Sunnah. Akan tetapi, ilmu tersebut termasuk dalam ilmu yang dibutuhkan oleh umat Islam. Oleh karena itu, sebagian ulama berkata,โSesungguhnya mempelajari ilmu industri teknologi, kedokteran, teknik, geologi, dan semisal itu, termasuk dalam fardhu kifayah. Bukan karena ilmu-ilmu tersebut termasuk dalam ilmu syarโi ilmu agama yang bersumber dari Al-Qurโan dan As-Sunnah, pen., akan tetapi karena tidaklah maslahat bagi umat Islam ini bisa terwujud kecuali dengan mempelajari ilmu-ilmu karena itu, aku ingatkan kepada saudara-saudaraku yang sedang mempelajari ilmu-ilmu tersebut agar mereka niatkan untuk dapat memberikan manfaat bagi kaum muslimin dan meningkatkan derajat umat Islam.โ [1]Di tempat yang lain, beliau -rahimahullahu Taโala- berkata,โDan sunguh banyak ulama telah menyebutkan bahwa mempelajari ilmu industri teknologi termasuk fardhu kifayah. Hal ini karena manusia harus tidak boleh tidak memiliki ilmu tersebut untuk dapat memasak menyiapkan makanan, pen., minum, atau perkara-perkara lainnya yang dibutuhkan. Jika tidak ditemukan orang yang menekuni ilmu tersebut, maka hukum mempelajarinya menjadi fardhu kifayah.โ [2]Apa yang dimaksud dengan fardhu wajib kifayah? Syaikh Abdurrahman bin Naashir As-Saโdi -rahimahullahu Taโala- berkata,โYang dimaksud dengan fardhu kifayah, yaitu jika sejumlah orang dalam jumlah yang mencukup telah melaksanakan kewajiban tersebut, maka gugurlah kewajiban bagi yang lainnya. Jika tidak ada satu pun orang yang melaksanakannya, maka semua orang yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan kewajiban tersebut, pen. menjadi berdosa.โ [3]Kesimpulannya, hukum mempelajari ilmu duniawi sains sangat tergantung pada tujuan, apakah untuk tujuan kebaikan atau tujuan yang buruk. [4]Oleh karena itu, ketika ilmu duniawi menjadi sarana untuk menegakkan kewajiban dalam agama, maka hukum mempelajari ilmu tersebut juga wajib. Dan ketika menjadi sarana untuk menegakkan perkara yang hukumnya sunnah dalam agama, maka hukum mempelajarinya juga menjelaskan kaidah fiqhiyyah,ุงููุณุงุฆู ููุง ุฃุญูุงู
ุงูู
ูุงุตุฏโHukum sarana itu sebagaimana hukum tujuan.โSyaikh Abdurrahman bin Naashir As-Saโdi -rahimahullahu Taโala- berkata,โTercakup dalam kaidah pokok ini adalah wajibnya mempelajari ilmu industri teknologi yang dibutuhkan oleh manusia dalam perkara agama dan dunia mereka, baik perkara yang kecil maupun yang besar.โ [5]Semoga Allah Taโala mengkaruniakan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih.***Diselesaikan baโda maghrib, Rotterdam 5 Rabiul Akhir 1438/3 Januari 2017Yang senantiasa membutuhkan rahmat dan ampunan Rabb-nya,Penulis Muhammad Saifudin Hakim Artikel kaki[1] Kitaabul Ilmi, 1/125 Maktabah Syamilah.[2] Kitaabul Ilmi, 1/2 Maktabah Syamilah.[3] Al-Qawaaโid wal Ushuul Al-Jaamiโah, hal. 39 cet. Maktabah As-Sunnah.[4] Kitaabul Ilmi, 1/2 Maktabah Syamilah.[5] Al-Qawaaโid wal Ushuul Al-Jaamiโah, hal. 38.
Allah mewajibkan hambanya untuk menuntut ilmu yang berarti Allah tidak menghendaki muslima seperti kita itu bodoh, kuper, kudet dan lain sebagainya yang membuat kita ketinggalan dari yang ilmu itu penting banget karena tanpa ilmu, sedikit sekali yang bisa manusia perbuat di hidupnya. Baca juga tentang Ayat Al-Quran Tentang Melakukan PerjalananKarena ilmu memiliki sifat berorientasi ke masa depan. Allah berfirman dalam Qurโan surah Al-Mujadalah 11 โAllah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu ke tingkat derajat yang tinggiโ.Dalil Al-Quran Tentang Pentingnya IlmuBerikut ini ada beberapa dalil Al-Quran mengenai betapa pentingnya ilmu bagi manusia, untuk membawa kita selamat dunia akhirat. Simak selengkapnya dibawah Surah Mujadalah Ayat 11ููุฑูููุนู ุงูููู ุงูููุฐูููู ุกูุงู
ููููุง ู
ููููู
ู ููุงูููุฐูููู ุฃููุชููุง ุงููุนูููู
ู ุฏูุฑูุฌูุงุชู ููุงูููู ุจูู
ูุง ุชูุนูู
ูููููู ุฎูุจููุฑููArtinya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan beberapa derajat al-Mujadalah 11Baca juga tentang Ayat Al-Quran Tentang Cinta Sejati, Ayat Tentang Jodoh Dalam Islam, dan Ayat Tentang Kematian Dalam Islam2. Quran Surah Ali Imraan Ayat 18ููุฏู ุงูููููู ุฃูููููู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ูููู ููุงููู
ูููุงุฆูููุฉู ููุฃููููู ุงููุนูููู
ู ููุงุฆูู
ูุง ุจูุงููููุณูุทู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ูููู ุงููุนูุฒููุฒู ุงููุญููููู
ู 18]โAllah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian itu. Tak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.โ [Ali Imraan 18]3. Quran Surah Thaha Ayat 114ูููู ุฑูุจูู ุฒูุฏูููู ุนูููู
ูุง [ุทู114]โDan katakanlah wahai Nabi Muhammad tambahkanlah ilmu kepadaku.โ [Thaaha 114]4. Quran Surah Az-Zumar Ayat 9ูู ูููู ููุณูุชูููู ุงูููุฐูููู ููุนูููู
ูููู ููุงูููุฐูููู ููุง ููุนูููู
ูููู [ุงูุฒู
ุฑ9]โKatakanlah, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak tahu.โ [Az Zumar 9]Baca juga tentang Ayat Tentang Pacaran Dalam Islam, Ayat Al-Quran Tentang Tanggung Jawab, Ayat Alquran Untuk Melupakan Seseorang, dan Hukum Mengeluarkan Hadist Palsu dalam IslamHadits Tentang Pentingnya Menuntut IlmuTerdapat salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda ููู
ููู ุณููููู ุทูุฑููููุง ููููุชูู
ูุณู ููููู ุนูููู
ูุง ุณูููููู ุงูููู ูููู ุจููู ุทูุฑููููุง ุฅูููู ุงููุฌููููุฉูุ ููู
ูุง ุงุฌูุชูู
ูุนู ููููู
ู ููู ุจูููุชู ู
ููู ุจููููุชู ุงูููู ููุชูููููู ููุชูุงุจู ุงูููู ููููุชูุฏูุงุฑูุณูููููู ุจูููููููู
ู ุฅููููุง ููุฒูููุชู ุนูููููููู
ู ุงูุณูููููููุฉูุ ููุบูุดูููุชูููู
ู ุงูุฑููุญูู
ูุฉู ุ ููุญููููุชูููู
ู ุงููู
ูููุงุฆูููุฉู ุ ููุฐูููุฑูููู
ู ุงูููู ูููู
ููู ุนูููุฏูููโBarangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu masjid diantara masjid-masjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling mempelajarinya kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan para malaikat.โBaca juga tentang Ayat Tentang Pergaulan Dalam Islam, Ayat Al Qurโan Tentang Motivasi, dan Ayat Al Qurโan Tentang RinduKemudian terdapat pula hadits lain,ูู ุนูุจูุฏู ุงูููู ุจููู ู
ูุณูุนูููุฏู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู ููุงูู ุงูููููุจูู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูุงูุญูุณูุฏู ุฅููุงู ููู ุงุซูููุชููููู ุฑูุฌููู ุฃูุชูุงูู ุงูููู ู
ูุง ูุงู ููุณููููุทู ุนูููู ููููููุชูู ููู ุงููุญูู ู, ูู ุฑูุฌููู ุฃูุชูุงูู ุงูููู ุงููุญูููู
ุฉู ูููููู ููููุถูู ูุจููุง ููููุนูููู
ูููุง ุฑูุงู ุงูุจุฌุงุฑูDari Abdullah bin Masโud Nabi Muhamad pernah bersabda โJanganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain HR BukhariBerdasarkan penjelasan diatas, Hukum menuntut ilmu menjadi fardhu ain bila menyangkut pelajaran agama seperti fiqih, aqidah, dan Al-Quran. Lalu menjadi hukum fardhu kifayah apabila diperuntukkan untuk mempelajari ilmu dunia seperti ilmu pengetahuan alam dan juga tentang Ayat Al Quran Tentang Melupakan Seseorang, Ayat Alquran Tentang Cinta Kepada Wanita, dan Ayat Alquran Tentang Cinta Kepada Lawan JenisDengan ilmu, kita akan jadi paham dan ikhlas dalam beramal. Dengan ilmu, kita nggak akan mudah dibohogi orang, dengan ilmu kita juga akan bisa masuk surganya Allah dan dengan ilmu, segala yang kita inginkan bisa kita ilmu bisa dimana saja, kapan saja, tidak hanya sebatas dari buku saja. Tetapi di usia mu sekarang ini, belajar biasanya kamu lakukan di waktu โwaktu tertentu atau ketika kamu lagi mood apa benar?Jangan gitu dong, belajar itu untuk memperoleh manfaat dari ilmu-ilmu yang kita pelajari yang pastinya berguna untuk berilmu adalah orang yang tahu bahwa ilmunya masih sedikit dan mau terus menggali ilmu lebih dalam lagi, dan sebaliknya orang yang sombong adalah orang yang merasa pintar dan banyak ilmunya. Nah kamu termasuk golongan yang mana?
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi umat islam, bahkan diwajibkan sedari lahir. Menyadari hal ini, membuat semua umat muslim bahu membahu saling membantu dalam mencari ilmu. Ada berbagai macam jenis ilmu di dunia ini, salah satunya adalah ilmu kebatinan. Lantas, bagaimana hukum mempelajari ilmu kebatinan menurut islam? Berikut ini informasi Ilmu Kebatinan Berdasarkan Sumber yang TepatIlmu kebatinan dapat diartikan sebagai salah satu yang mengacu pada hati atau lebih tepatnya keadaan batin seseorang. Biasanya ilmu kebatinan dihubungkan dengan hal-hal mistis, yang erat hubunganya dengan keberadaan makhluk astral. Padahal sebenarnya ilmu kebatinan bila dipelajari lebih dalam akan memberikan pengetahuan yang kaya terhadap hal yang bersangkutan dengan hati, bukan hanya hal mistis dan horor hadis menjelaskan mengenai pengertian ilmu kebatinan, yang dengan demikian memberikan pengetahuan bahwa ilmu kebatinan sudah ada semenjak zaman Rasulullah SAW. Dalam islam ilmu kebatinan dapat menjadi cabang dari tasawuf, dimana dalam hal itu dihalalkan mempelajarinya menurut islam. Hukum mempelajari ilmu kebatinan menurut islam perlu diberitahukan, dengan tujuan menghindarkan diri dari perbuatan Ilmu Kebatinan dengan Ajaran Agama IslamMaraknya hal-hal sederhana yang membuat manusia jatuh ke jalan setan, tentunya wajib dijadikan perhatian. Menjauhkan diri dari perbuatan syirik merupakan kewajiban bagi umat islam yang bertakwa. Berikut ini beberapa hal yang bisa muslim dan muslimah ketahui sebelum mempelajarinyaHubungan Tasawuf dan Hukum Mempelajari Ilmu KebatinanTasawuf diartikan sebagai menjalani hidup sederhana. Kehidupan sederhana tidak serta merta didapatkan dengan menjalani kehidupan begitu saja. Tentunya terdapat berbagai cara yang perlu diperhatikan sebelum melakukanya, yakni dengan memperkaya hati dengan hal-hal yang bermanfaat. Kesederhanaan yang didapatkan seseorang ketika bertasawuf bukan hanya dalam diterapkan pada hal yang nyata saja. Banyak hal yang tidak terlihat yang membutuhkan ilmu sederhananya dari ilmu kebatinan dalam tasawuf adalah bagaimana seseorang belajar tabah dalam menghadapi ujian, belajar ikhlas menerima cobaan. Beberapa hal tadi merupakan sebagian kecil dari ilmu kebatinan yang diterapkan dalam tasawuf. Menimbang pentingnya ilmu kebatinan dalam tasawuf membuat hukum mempelajari ilmu kebatinan menurut islam dalam hal ini diperbolehkan. Dengan alasan digunakan untuk menambah keimanan terhadap Allah SWT dan menjauhkan diri dari larangan Hal-Hal Mistis dan Hukum Mempelajari Ilmu KebatinanBerbeda jauh dengan tasawuf, ilmu kebatinan yang diperuntukan dalam hal-hal mistis biasanya memberikan dampak yang kurang baik bagi seseorang. Ilmu kebatinan yang memberikan manfaat untuk hal-hal diluar nalar seperti kebal, dapat melihat hantu, dan berbagai ilmu lainya bisa menjerumuskan seseorang ke jalan yang salah. Ilmu yang demikianlah yang tidak pantas yang berbau gaib memang wajib dipercaya keberadaanya. Hanya saja, apabila kepercayaan terhadap hal-hal yang demikian membuat seseorang tidak mengingat Allah maka hukumnya akan menjadi haram. Bagi sebagian orang mempelajari ilmu kebatinan yang berhubungan dengan kekebalan memang boleh dilakukan. Asalkan tidak melanggar syariat-syariat yang berlaku dalam syariat yang sering dilanggar bila hanya terpaku pada ilmu kebatinan adalah ketakwaan terhadap allah. Tanpa sadar seseorang bisa menyekutukan Allah SWT dikarenakan ilmu kebatinan. Mempertimbangkan hal tersebut membuat sebagian besar ulama menyebutkan hukum mempelajari ilmu kebatinan adalah informasi mengenai hukum mempelajari ilmu kebatinan menurut islam. Menuntut ilmu memanglah diwajibkan dalam agama islam. Alangkah lebih baik lagi, bila dalam menuntut ilmu seseorang tetap mengedepankan iman nya, sehingga tidak lalai terhadap syariat-syariat islam. BACA JUGA Kisah Hikmah Islami Mengharukan yang Dapat Direnungkan
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 044542 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d782a1a9b6206c0 โข Your IP โข Performance & security by Cloudflare
Perinta dalam menuntut ilmu bagi seorang muslim, telah dijelaskan secara gamblang di dalam al-quran serta hadits. Hukum menuntut ilmu adalah wajib bagi muslim laki-laki maupun perempuan, sebagaimana telah disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menuntut ilmu yang berbunyi "Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan." HR Ibnu Majah. Ilmu dalam pandangan agama Islam, dianggap sebagai sebuah kebutuhan yang berfungsi untuk mengetahui kebenaran dan juga ditempatkan di posisi yang tinggi. Bahkan dalam sebuah hadits Imam Bukhari pernah menyebutkan bahwa "Berilmulah sebelum kamu berbicara, beramal, atau beraktivitas." HR Imam Bukhari. Dalam menuntut ilmu, para ulama membagi kategori wajib dalam menuntut ilmu menjadi dua, yaitu wajib ain dan wajib kifayah. Apa maksud dari wajib ain dan wajib kifayah dalam menuntut ilmu? Simak penjelasannya berikut ini. Hukum Dalam Menuntut Ilmu Hukum Menuntut Ilmu Dalam Islam 1. Wajib Ain Wajib ain adalah kewajiban dalam menuntut ilmu yang ditujukan kepada setiap individu. Hal tersebut menandakan bahwa tidak akan gugur suatu kewajiban bagi setiap individu jika tidak dilaksanakan. Maka, terdapat tiga ilmu yang dimaksud dalam hukum menuntut ilmu adalah wajib ain. Berikut ini adalah ilmu-ilmu yang wajib dipelajari dan akan menjadi dosa apabila seseorang meninggalkannya, yaitu Ilmu tauhid atau ilmu yang membahas mengenai eksistensi dari ketuhanan, kenabian, serta alam ghaib. Ilmu fikih, yaitu ilmu yang mengupas tuntas semua hal yang berkaitan dengan tata cara ibadah. Ilmu tasawuf atau ilmu yang menjelaskan mengenai cara menjaga amal ibadah supaya tidak sirna. 2. Wajib Kifayah Maksud dari wajib kifayah pada saat menuntut ilmu adalah sebuah perintah yang wajib untuk dilakukan, yang ditujukan kepada sebuah kelompok, bukanlah untuk individu saja. Itu artinya, terdapat kewajiban dari sebuah kelompok yang dianggap gugur, jika salah satu dari kelompok tersebut telah mengerjakannya. Dapat juga dikatakan, dengan perintah menuntut ilmu berupa wajib kifayah dipelajari oleh seluruh umat muslim akan menjadi gugur. Jika Sebagian dari umat muslim tersebut sudah mempelajarinya. Ilmu yang dimaksud dalam menuntut ilmu yang wajib kifayah adalah sebuah ilmu yang berfungsi untuk kesejahteraan umat manusia. Misalnya saja ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu ushul fiqh, ilmu Bahasa Arab, ilmu kedokteran, ilmu hitung, ilmu biologi, ilmu arsitek, ilmu pertanian, dan banyak ilmu lainnya. Itulah penjelasan mengenai hukum dalam menuntut ilmu. Menuntut ilmu dalam Islam memang menjadi suatu kewajiban. Rasulullah SAW bersabda โMenuntut ilmu itu hukumnya wajib, bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan.โ Kewajiban dalam menuntut ilmu itu bisa dijadikan setiap muslim untuk senantiasa bersemangat dan juga bersungguh-sungguh dalam mempelajari suatu ilmu atau menuntut ilmu. Sebab, diwajibkan kepada setiap muslim untuk mempelajari ilmu yang mereka butuhkan untuk dirinya saat ini. Selain itu, ilmu juga bisa diamalkan kapan saja dan di mana saja. Dengan begitu, kita juga bisa memperoleh pahala yang berlimpah. Untuk memahami perintah dalam Islam mengenai kewajiban dalam menuntut ilmu beserta hukum-hukumnya, kamu juga bisa mempelajarinya melalui buku yang berjudul Agar Menuntut Ilmu Jadi Mudah. Kamu akan menemukan berbagai metode dasar yang berfungsi untuk menuntut ilmu. Baik itu pada saat sebelum menimba ilmu ataupun pada saat sedang menuntut ilmu. Buku ini dilengkapi juga dengan berbagai kisah yang menarik dari para ulama Islam dalam mengkaji ilmu, sampai akhirnya nama mereka berhasil terukir alam sejarah. Tidak hanya itu, buku ini juga memuat modal dalam menuntut ilmu, pentingnya niat dalam belajar, bagaimana cara memilih tempat belajar, guru, bahkan memilih kawan, hingga tips dalam mengoptimalkan waktu juga lengkap dibahas dalam buku ini. Lantas, seperti apa saja metode belajar yang seharusnya digunakan oleh setiap muslim yang tengah menuntut ilmu? Serta cara agar bisa meraih kesuksesan dan tidak membuat umat muslim yang menuntut ilmu berhenti di tengah jalan. Nah, buku yang ditulis oleh Abdul Hamid M Djamil, Lc ini dikemas untuk menguak berbagai macam trik yang mudah untuk mengenali metode dasar apa saja yang bisa digunakan untuk mengkaji ilmu. Selain itu, bahasa yang digunakan dalam buku ini sangatlah lugas dan mudah untuk dimengerti oleh para pembacanya. Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui
Dalam kehidupan manusia ilmu adalah salah satu hal yang sangat penting dan hal tersebut bukan lagi merupakan suatu rahasia. Sedemikian pentingnya ilmu bagi manusia khususnya umat muslim, seseorang akan tidak senang jika ia disebut tidak memiliki ilmu atau bodoh. Ilmu dapat membuat seseorang menjadi mulia dan dihormati. Sebagaimana yang dikatakan Ali bin Abi Thalib bahwa seseorang yang memiliki cukup ilmu akan merasa dimuliakan dan sementara mereka yang tidak memeiliki ilmu dan tidak mengetahui apapun akan merasa tercela dan hal tersebut akan membuat seseorang merasa bodoh. Dengan kata lain, ilmu akan membuat seseorang mulia ditengah pergaulan dalam islam pada IlmuDalam bahasa Arab kata Ilmu itu sendiri berarti mengetahu dan merupakan lawan kata jahlu yang artinya tidak tahu atau bodoh. Sedangkan menurut Istilah Ilmu atau yang lebih utama di sini adalah Ilmu syarโi adalah ilmu tentang penjelasan-penjelasan dan petunjuk yang Alloh Subhaanahu Wa Taโala turunkan kepada rasul Nya atau dengan kata lain Ilmu yang menyangkut Alqur`an dan demikian tidak berarti bahwa ilmu yang lain tidaklah penting atau dianggap dalam islam. Ilmu-ilmu yang ada dalam kehidupan manusia juga dapat dikatakan bermanfaat apabila ilmu tersebut menuntun manusia untuk lebih taat dan beriman kepada Allah SWT baca fungsi iman kepada Allah SWT. Ilmu akan membuat seseorang mengetahui berbagai macam perkara dan menjauhkannya dari kebodohan sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah berikut iniโKatakan โApakah sama orang yang mengetahui dengan yang tidak mengetahui?โ Az Zumar 9Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan Yang Haq melainkan Alloh dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang muโmin, laki-laki dan perempuan. Dan Alloh mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu. QS Muhammad 19Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. QS Al Israโ 36Ayat-ayat yang disebutkan diatas menunjukkan tentang kewajiban menuntut ilmu. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori โMenuntut ilmu adalah wajib bagi setiap mukminโAdapun hukum menuntut ilmu dalam islam diantaranya adalah 1. Fardlu ainMenuntut ilmu hukumnya menjadi fardlu ain atau wajib dilakukan oleh setiap muslim, terutama jika hal tersebut diperlukan agar umat muslim dapat menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Misalnya ilmu tentang ibadah yang menyangkut cara menunanaikan shalat wajib baca keutamaan shalat dhuha, puasa ramadhan baca puasa sunnah dan keutamaan puasa daud, zakat baca syarat penerima zakat dan penerima zakat dalam islam haji dan tersebut menjadi wajib diketahui karena tanpa adanya pengetahuan dan ilmu tentang ibadah-ibadah tersebut, tidaklah sah ibadah seseorang baca hal-hal yang menghapus amal ibadah dan hal yang penyebab amal ibadah ditolak. Dengan demikian menuntut ilmu wajib dilakukan, adapun para orang tua sebaiknya menanamkan ilmu agama pada anaknya sejak usia dini dan mengerti pentingnya pendidikan anak dalam islam baca cara mendidik anak dalam islam dan cara mendidik yang baik menurut islam2. Fardlu kifayahPada mulanya hukum menuntut ilmu adalah fardlu kifayah. Namun jika sudah ada sebagian orang yang mengerjakan atau menuntut ilmu tersebut maka bagi yang lain hukumnya sunnah. Hal-hal lain dalam agama islam dan kewajiban menuntut ilmu yang tidak termasuk dalam hukum menuntut ilmu yang bersifat fardlu ain di atas hukumnya adalah fardlu dalam menuntut ilmu-ilmu lain diluar ilmu yang menjadi dasar ibadah wajib. Meskipun demikian, jika seseorang menyadari bahwa ia menuntut ilmu yang merupakan fardhu kiyayah, ia tetap mendapatkan pahala dan tentunya mendapatkan ilmu tentang hal yang dipelajarinya misalnya saat mempelajari ilmu Alqurโan baca manfaat membaca Alqurโan.Pentingnya Menuntut IlmuHukum menuntut ilmu adalah wajib bagi umat islam dan adapun beberapa hal yang menjadi landasan pentingnya menuntut ilmu adalah sebagai berikut Perintah Membaca dari Allah SWTPentingnya menuntut ilmu adalah seperti yang difirmankan oleh Allah SWT saat menurunkan ayat Alqurโan yang pertama dan di awali dengan kata โbacalahโ. Ayat tersebut menjelaskan bahwa membaca, dan menuntut ilmu sangat penting bagi umat islam baik bagi pria maupun Orang berilmu memiliki kedudukan yang muliaOrang berilmu atau ulama memiliki kedudukan mulia di sisi Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW โSaya mendengar Rasulullah _ berkata โBarangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan menyiapkan jalan baginya menuju surga. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya karena ridha kepada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu itu dimintakan ampunan oleh apa saja yang ada di langit dan yang ada di bumi hingga ikan-ikan di laut yang terdalam. Kelebihan orang berilmu atas orang beribadah adalah seperti kelebihan bulan atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar juga tidak dirham namun mereka mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya, sungguh ia mendapatkan keberuntungan yang besar.โ3. Menuntut ilmu sama seperti berjihadIslam juga menekankan betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia diantaranya seperti yang dijelaskan dalam QS. al-Taubah ayat 122, Allah swt. berfirmanโTidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinyaโ.Ayat tersebut menjelaskan bahwa meskipun kewajiban jihad penting dalam islam, orang yang berjihad tetaplah harus menuntut ilmu atau jika sebuah golongan akan berperang hendaknya mereka menyisakan beberapa orang untuk tetap tinggal dan tidak ikut berjihad melainkan untuk menuntut ilmu dan meneruskannya pada generasi berikutnya. Orang yang memiliki ilmu atau ahli ilmu lebih tinggi derajatnya dengan orang yang ahli ibadah karena saat mencari ilmu seseorang juga dianggap sedang melaksanakan Menuliskan ilmuPentingnya menuntut ilmu juga disuratkan dalam QS Al-Qalam ayat 1 dan 2 dimana Allah SWT bersumpah demi pena. Ayat tersebut menganjurkan pada manusia bahwa saat mencari dan menuntut ilmu, orang-orang beriman sebaiknya menuliskan ilmu tersebut dengan menggunakan pena saat bermuamalah agar ilmu tersebut tidaklah hilang dan dapat diteruskan bagi generasi selanjutnya untuk dipelajari dikemudian hukum menuntut ilmu dan pentingnya menuntut ilmu yang perlu kita ketahui sebagai umat islam. Semoga bermanfaat..
hukum mempelajari ilmu kebatinan menurut islam